gambar ilustrasi
Siapakah yang lebih dulu ada di bumi sebelum Adam dan Hawa diturunkan dari sorga? Apakah kita ini keturunan penduduk asli bumi atau keturunan Adam Hawa? Kalau kita semua mengakui Adam adalah moyang kita (dan Adam mengakui bahwa kita adalah turunannya, tentu saja) … maka sebenarnyalah kita yang mengklaim sebagai penduduk asli Afrika (yang kemudian pergi mengembara ke seluruh dunia), penduduk asli Eropa, penduduk asli Yunan, penduduk asli Lembah Euphrat, penduduk asli Indonesia, penduduk asli Papua, dsb … sebenarnyalah kita semua hanyalah orang-orang asing yang menjelajah tanah-tanah purba yang kita anggap tak ada penduduknya, seperti orang-orang Eropa menduduki tanah-tanah Amerika yg menganggap orang-orang Indian itu bukan siapa-siapa, menganggap orang-orang Indian itu tidak ada atau malah mungkin mereka anggap bukan dari golongan manusia seperti mereka…
Apakah begitu itu kita sebenarnya? Pengklaim sepihak pemilik asal bumi yg memang dilahirkan sejak awal disana???? Kalau memang begitu: alangkah rancunya logika kita. Kita semua adalah allien. Sulit sekali untuk menjustifikasi bahwa kita adalah penduduk asli suatu wilayah bahkan ketika dapat kita buktikan bahwa nenek moyang kita lahir di sana. Yang melahirkan yang melahirkan yang melahirkan yang melahirkan yang melahirkan (dst) nenek moyang kita : apakah masih juga kita bersikukuh mereka lahir di sana? Bukankah moyang kita Adam: diturunkan dari sorga? Turun bukan sembarang turun, tapi dengan misi khusus untuk menjadi khalifah di bumi dunia!!! Kalau memang tidak ada manusia yg asal usul (nenek moyangnya) asli dari bumi, berarti sebenarnyalah kita tidak bisa mengklaim juga bahwa BUDAYA kita adalah asli bumi.
Mustinya merupakan modifikasi dari budaya asal tempat Adam diciptakan yg kemudian mengalami asimilasi – adjustment – akulturasi dengan situasi lingkungan di bumi : ada atau tidak ada makhluk hidup lainnya di sekitar kita waktu itu (dan sampai kini). Sejarah Kabil dan Habil adalah contoh bagaimana budaya sorga berakulturasi dengan lingkungan bumi sehingga menggunakan batu sebagai senjata untuk membunuh dan juga menguburkan mayit dengan mengeduk tanah dan menutupinya supaya tidak mengganggu kehidupan di atasnya, dsb, dst. Lalu masih pentingkah kita saling mengklaim suatu budaya itu asli atau tidak dari daerah tempat kita berada sekarang ini? Sementara kita tahu persis bahwa kita semua adalah pengembara dan kita semua saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Lebih penting kita – para allien ini – mempraktekkan budaya yang paling bermanfaat untuk kemaslahatan bersama daripada sibuk mengklaim ini budayaku itu budayamu tapi tak pernah mau menghayatinya mempraktekkannya sehari-hari untuk mendapatkan sebesar-besar manfaat demi melaksanakan kekhalifahan di muka bumi.
Kita semua adalah allien, bukan penduduk asli bumi, dan budaya kita adalah budaya allien yg sudah termodifikasi oleh lingkungan bumi, dimanapun kita berdiri – di atas muka bumi.
ADB
Bandung 3 Feb 2016 Di sela-sela Sidang RUEN
Foto ilustrasi: dari blog Dians
