Festival Lima Gunung Magelang

Navbar

Komunitas Lima Gunung di dirikan dengan membangun sebuah paradigma berkesenian yang menstimulasi dimensi untuk hidup bersama masyarakat seni dalam menyikapi keadaan dengan pelbagai fenomena yang berkembang dalam masyarakat kontemporer. Mengedepankan unsur merdeka yang dapat menarik perhatian masyarakat dan pemerhati seni yaitu dengan membuka wacana baru dalam bereksplorasi.

festtival lima gunung XII

“Ndayakan” Macan Ireng, Salaman. Tampil dalam acara Festival Lima Gunung XIII di Dusun Warangan, Desa Muneng Warangan Kecamatan Pakis, Merbabu pada hari Minggu, 24 Agustus 2014. Foto Roy Thaniago

Festival Lima Gunung XIII adalah festival kesenian tahunan yang digiati Komunitas Lima Gunung. Pada 23-24 Agustus 2015, setelah sekian tahun batal melulu, saya akhirnya bisa menyaksikan langsung riangnya warga desa merayakan kesenian. Buat saya, inilah festivus yang sebenarnya: tradisi pesta komunitas. Ia ada dan diadakan untuk komunitasnya, para penghayat kebudayaannya. Di sini, orang luar adalah tamu, bukan calon konsumen. Setiap orang diperlakukan setara, termasuk Wakil Presiden Boediono yang dibiarkan duduk lesehan di tanah berbaur bersama penonton lain pada pelaksanaan festival di tahun-tahun sebelumnya.

lima gunung