Kebangsaan dalam (Rumah) Indonesia
Siapa yang tak kenal dengan Bangsa Indonesia? Bangsa besar dengan beragam suku dan budaya, dengan ribuan pulau yang berbeda. Adalah sebuah anugerah dengan beragam wajah dan bahasa kita menjalin komunikasi dari ujung barat sampai ketimur yang pada akhirnya kita sebut itulah rumah kita, Indonesia.
Bila disebut rumah, maka segala sesuatu didalamnya memuat beberapa tiang dan atap, perabotan dan aturan tentunya, yang akhirnya bisa dikatakan rumah yang memiliki jiwa, memiliki kehidupan. Yaitu kehidupan berbangsa dengan semangat atas nama kebangsaan itu sendiri.
Maka secara khusus bisa ditulis kebangsaan itu adalah jiwa/ideologi Pancasila yang hidup ditengah kehidupan masyarakat, UUD 1945 yang mengatur keselarasan berbangsa dan bernegara.
Secara garis umumnya, kebangsaan dalam rumah Indonesia adalah semangat bahagia menjadi bangsa Indonesia yang bahu membahu alias gotong royong membangun rumah kita yaitu Indonesia dengan segala kebanggaan bersama melewati dinamika kehidupan berbangsa.
Dalam kehidupan berbangsa yang menjiwai Pancasila dengan sila-silanya tentu ada butir-butir yang berjalan ditengah masyarakat baik secara konstekstual maupun diluar itu. Nah, butir-butir inilah yang sebenarnya kisi-kisi kebangsaan yang dinamis, yang sudah dilakoni, dicecap, tertulis maupun tidak.
Maka jiwa Pancasila adalah jiwa kebangsaan itu sendiri. Berputar mencarinya sama saja melupakan butir-butir yang sudah dijalani dalam kehidupan masyarakat, khususnya akar rumput.
Tugas kita adalah mengcollect berapa banyak butir Pancasila yang sudah menjadi keseharian ditengah masyarakat dan memberi tambahan suntikan butir-butir pancasila berikutnya, untuk menaikan derajat kehidupan berbangsa dengan rasa bangga dan bahagia menjadi bagian dari masyarakat yang berjiwa Pancasila.
Dengan begitu, dalam gempuran perubahan-perubahan yang terus merongrong, masih ada harapan rumah ini tidak terbakar habis.
Ditulis oleh : Yessi kampung jatibanteng
